WAEYO?!
Author : Christy Garda
Author : Christy Garda
Main Cast : Choi Sungyoung aka Kim Sungyoung,
Choi Minho, Lee Taemin
Support Cast : Lee Jinki, Kim Jonghyun, Kim
Kibum, Hwa Seulrin
Length : Chapter
Genre :Comedy, School life
Rating : General
Sungyoung POV
"SUNGYOUNG!!! PPALLI
IREONA!!!" teriakan itu, teriakan eomma setiap membangunkanku yang
membuatku sakit telinga, bagaimana tidak?!aku dibangunkan dengan cara itu
hampir 10 tahun apalagi kalau yang membangunkanku adalah si Dino, dia oppa aku
Kim Jonghyun yang punya lubang hidung besar yang otaknya agak yadong
mentang-mentang dia punya octav tinggi jadi dia selalu ngebangunin aku pake
octavnya itu."NE EOMMA!! 5 menit lagi, ne?" jawabku malas."MWO?!
mau sampai kapan kamu tidur?! ini sudah jam 06.30!!".
MWO?! jam 06.30?! ga salah?!.
Aku langsung reflek bangun dan melihat jam. Ternyata benar, aku langsung
melompat dari tempat tidur dan BRUKK, aku jatuh terpeleset
karpet."SUNGYOUNG!! APA ITU?!" teriak eomma dari bawah, sepertinya
aku jatuh sangat keras tadi sampai-sampai eomma saja bisa mendengarnya.
"ahh anio eomma!!" jawabku sambil menahan sakit. "Kalau begitu
cepat turun!!"lanjut eomma. "NE~" teriakku sambil berlari ke
kamar mandi.
Setelah mandi aku buru-buru
berganti baju, lari kesana-kemari untuk menbereskan buku, mengikat rambut,
mengambil sepatu, mencari kaos kaki, dasi. Pagi ini aku merasa seperti atlet
lari. "Sungyoung?! berisik sekali kamu! sedang apa kamu diatas?! latihan
marathon?! berisik sekali!!" teriak eomma lagi, sambil berjalan menuju kamarku.
TOK TOK suara pintu diketuk, itu pasti eomma. Aku langsung membuka pintunya
"Eomma! Aku berangkat! Annyeong!" ucapku buru-buru saat melihat eomma
sudah di depan pintu. "hah?! eh ne.."jawab eommaku kaget.
Aku berlari menuruni tangga
sambil sesekali membenarkan pakaianku. Saat melewati meja makan aku melihat
appa sedang duduk sambil meneguk secangkir kopi. "appa? oppa
dimana?"tanyaku saat melihat oppa tidak ada di sana. "oppamu sudah
pergi daritadi, kamu sih kenapa bangunnya kesiangan?"jawab appa sambil
sesekali membaca koran yang di pegangnya. "Aaiiisshh ya sudah aku
berangkat ya. annyeong."ucapku dengan agak kesal. "hey! sarapan
dulu!" teriak appa saat aku akan pergi. "Tapi appa aku
terlambat!" jawabku dengan buru-buru. "Setidaknya kamu makan walau
sedikit" ucap appa sambil memberikan sepotong roti, mau tidak mau aku
memakannya tapi memakannya dengan cepat. "ya! pelan-pelan kenapa?"
omel appa saat melihat aku makan dengan buru-buru. Saat aku baru mau menelan
makananku aku dikagetkan dengan suara teriakan marah eomma dari atas, tepatnya
kamarku. "Sungyoung!! kenapa kamar kamu acak-acakan begini?! baju
berserakan dimana-mana, bantal, selimut semua ada di lantai!!" teriakan
itu membuat makanan yang mau aku telan berhenti di tenggorokanku, aku tersedak.
"uhuk uhuk uhuk appa aku berangkat!" ucapku sambil meneguk segelas
air.
Aku buru-buru menaiki sepedaku
yang sudah ada di luar. Tiba-tiba aku melihat appa keluar dari pintu rumah
dengan muka kaget. "Ada apa appa?!" tanyaku saat melihat ekspresi
appa, apa mungkin appa di siksa eomma?! andwae. "Apakah kamu akan ke
sekolah naik sepeda itu?" tanya appa masih dengan ekspresi kagetnya.
"wae? memang biasanya aku naik sepeda kan" jawabku yang membuat aku
semakin bingung. "Tapi kan wak...” belum selesai appa bicara. “Udah ya
appa aku kesiangan!” jawabku memotong ucapan appa dan menggoes sepeda dengan
kecepatan maximum(mungkin).
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya aku sampai di lingkungan gerbang
luar sekolah, belum sampai aku mau ke dalam dan TENG...TENG...TENG bel sudah
berbunyi. “ANDWAE!!!” jerikku dalam hati sambil terus menambah kecepatan
sepedaku agar aku bisa masuk sebelum gerbang di tutup. Aku terus, terus
menambah kecepatan sepeda yang aku naiki sampai akhirnya aku berhasil masuk.
Tapi kenapa? Kenapa tidak bisa di rem? Eh eh ottokke?. Aku mencoba mengerem
dengan kaki tapi tidak bisa mungkin karna sepedanya terlalu cepat,aku baru
sadar ada seorang namja di depanku aiishhh ottokke?. “YA! NAMJA! AWAS!!”
teriakku pada namja itu, tapi itu terlambat. BRUKK aku menabrak namja itu,kami
berdua jatuh terduduk.”Joesonghamnida, sunbaenim!” ucap permohonan maafku pada namja
itu sambil membantunya berdiri. Namja itu sama sekali tidak menjawab
perkataanku, dia malah sibuk membereskan celananya yang kotor. “Gwenchana?”
tanyaku cemas. “Ne.” Jawabnya datar sambil perlahan meninggalkanku. “Isshhh
dasar aneh!” gerutuku saat dia benar-benar pergi.
“Siapa
sih dia?! Jutek amat! Untung aku ga liat mukanya, kalau liat bisa-bisa dia abis
sama aku! Ishh” gerutuku pada namja itu. “OMO! Aku lupa!” ucapku sambil
menyetandarkan sepedaku pada tempatnya, tapi aku tidak sengaja menyenggol
jajaran sepeda yang lain dan alhasil TREK BRUK BRUK BRUK semua sepeda itu
jatuh. “ARRGGGHHH!!! ANDWAE!!!!” teriakku saat melihat sepeda-sepeda itu jatuh,
kenapa hari ini aku sial sekali?!. Ah aku tidak terlalu memikirkan sepeda itu
aku langsung masuk kedalam gedung sekolah. Aku berharap Wan Woo seonsaengnim tidak ada, kalau ada dia bisa-bisa memarahi aku habis-habisan. Aku berlari menuju koridor kelas, kukira Wan Woo seonsaengnim tidak ada disana, ternyata... "YA! KAMU SUNG!! KESINI!! teriak Wan Woo seonsaengnim saat melihat aku lewat. Aku langsung diam mendengar itu."OTTOKKE?!! apa aku harus lari?! aiishh" keluhku dalam hati. "HEY KAMU!!" teriak seonsaengnim itu lagi.
"Joesonghamnida seonsaengnim!!" ucapku sambil lari meninggalkan guru itu. "YA! SUNG!!" teriak guru itu saat melihat aku kabur. Aku tidak mempedulikan teriakan guru itu, aku masih terus berlari sambil mencari-cari kelasku. "huffhh untung dia ga ngerjar!!" ucapku saat melihat guru itu tidak ada.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya, itu dia kelasku, kelas 2C. Ottokke sudah ada guru? guru botak itu lagi. TOK TOK aku mengentuk pintu untuk menberitahu ada aku di luar. "Iya masuk" jawab guru itu datar. "Annyeonghaseyo seonsaengnim, maaf saya terlambat." ucapku meminta maaf. "Duduk!" ucap guru itu tapi sekarang dengan nada yang berbeda. "Ne kamsahamnida seonsaengnim" jawabku sambil berjalan ke belakang, ke tempat dudukku. "kalian itu udah kelas 2 masih aja nyontoin yang ga bener! kalian itu blablablablabla" ceramah seonsaengnim, itu adalah salah satu sifat yang aku tidak suka dari dia. Aku berjalan lambat ke belakang sambil menirukan gaya guru itu berbicara, semua teman yang melihat kelakuanku itu tertawa. "Kenapa kalian tertawa?! kalian tidak menghargai saya disini?!" teriak guru itu yang berhasil membuat satu kelas hening. "Apa yang kalian tertawakan?!" tanya guru BOTAK itu lagi, salah satu murid menunjukku yang baru saja mau duduk. PLETAK suara keras yang ditimbulkan penghapus papan tulis saat mengenai belakang kepalaku.
Kelas kembali hening. "Kamu sudah terlambat! mengejek guru! dan apa itu?! kenapa kamu memakai legging?! kamu sudah tau kan rok disekolah ini pendek?! terus kenapa kamu memakai legging yang lebih panjang dari rok?!" pertanyaan bertubi-tubi dari guru itu. Aku hanya membalikkan badan dan memberinya tatapan tajam. "Kamu berdiri di keluar! kamu tidak boleh mengikuti pelajaran saya hari ini! dan sekalian bawa kembali penghapus itu!" suruh guru menyebalkan itu. Aku keluar setelah mengembalikan penghapus itu padanya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku berdiri di luar kelas sesuai perintah guru itu. "Huffhh membosankan!" keluhku saat aku di hukum. Aku pikir hari ini adalah hari tersialku, kalau dihitung-hitung sudah banyak kesialan menimpaku pagi ini, 1.Bangun terlambat 2.Jatuh kepeleset 3.Dimarahi eomma 4.Rem sepeda 5.Nabrak namja jutek 6.Dikerjar guru 7.Dilempar penghapus 8.Dikeluarkan dari kelas 9.Kakiku sakit dan... KRUKK aku lapar~. "Waeyo? kenapa bisa sesial ini?!" gundamku dalam hati. "Hey! yang disana!" aku mendengar suara seseorang jadi aku mencari sumber suara itu. "Wan Won seonsaengnim?!" ucapku kaget saat meliat pemilik suara itu adalah Wan Woo seonsaengnim. "YA! ternyata kau Sung!cepat kesini bapak ada urusan denganmu,soal yang kamu terlambat tadi" ucap guru itu dengan nada tinggi. "tidak bisa lain waktu pa?" jawabku sambil berancang-ancang lari. "Sekarang!" jawab guru itu sambil berjalan mendekatiku. "Joesonghamnida seonsaengnim!!" teriakku sambil lari kecang entah kemana. "YA! ishh dasar!" gerutu guru itu saat aku menghilang.
"OMMO KAKI AKU!!" keluhku saar merasa kaki sakit. Aku berhenti tepat di depan pintu UKS jadi aku sekalian saja masuk. "hoshh hoshh...kenapa hari ini aku sial sekali?!" gerutuku saat ada di dalam UKS. Aku melihat sesuatu yang aneh dibalik tirai pembatas, seperti bayangan seseorang yang tinggi. Mungkin itu hantu yang pernah diceritakan oppa waktu itu?! isshh kenapa?. Lebih baik aku keluar saja daripada mellihat yang seperti itu, tapi baru saja aku mau membuka pintu aku melihat Wan Woo seonsaengnim ada di dekat pintu. Aku membatalkan niatku untuk keluar, lebih baik diam disini daripada keluar. Aku kembali fokus melihat bayangan itu, bayangan itu duduk di tepi kasur UKS seperti sedang memikirkan sesuatu. Issshhh kalau mengingat cerita itu aku kembali takut, bayangan itu sama sekali tidak bergerak sampai...SHINee 's back SHINee's back back back back, handphoneku berbunyi pertanda ada pesan masuk. Bayangan itu menengok ke arahku, "isshhh siapa sih yang ngirim pesan disaat begini? Seulrin?dasar anak itu." gerutuku saat melihat pesan itu dari Seulrin. Bayangan itu mulai turun dari tepi kasur dan berjalan menuju ke arahku. Aku langsung jongkok membelakangi bayangan itu, aku berdoa semoga hantu itu pergi. Aku merasakan tangan dinginnya menyentuh pundakku. "Sungyoung?"tanya suara itu dengan datar, kenapa dia bisa tau namaku? apakah oppa yang memberitahunya? itu tidak mungkin. "Sungyoung?tanya suara itu lagi. Aku mulai kesal dengan suara bass itu. Akhirnya aku membalikkan badan dan menjawabnya "WAEYO?!" tanyaku pada suara itu. Aku terkejut saat melihat pemilik suara itu....
To Be Continued
Kelas kembali hening. "Kamu sudah terlambat! mengejek guru! dan apa itu?! kenapa kamu memakai legging?! kamu sudah tau kan rok disekolah ini pendek?! terus kenapa kamu memakai legging yang lebih panjang dari rok?!" pertanyaan bertubi-tubi dari guru itu. Aku hanya membalikkan badan dan memberinya tatapan tajam. "Kamu berdiri di keluar! kamu tidak boleh mengikuti pelajaran saya hari ini! dan sekalian bawa kembali penghapus itu!" suruh guru menyebalkan itu. Aku keluar setelah mengembalikan penghapus itu padanya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku berdiri di luar kelas sesuai perintah guru itu. "Huffhh membosankan!" keluhku saat aku di hukum. Aku pikir hari ini adalah hari tersialku, kalau dihitung-hitung sudah banyak kesialan menimpaku pagi ini, 1.Bangun terlambat 2.Jatuh kepeleset 3.Dimarahi eomma 4.Rem sepeda 5.Nabrak namja jutek 6.Dikerjar guru 7.Dilempar penghapus 8.Dikeluarkan dari kelas 9.Kakiku sakit dan... KRUKK aku lapar~. "Waeyo? kenapa bisa sesial ini?!" gundamku dalam hati. "Hey! yang disana!" aku mendengar suara seseorang jadi aku mencari sumber suara itu. "Wan Won seonsaengnim?!" ucapku kaget saat meliat pemilik suara itu adalah Wan Woo seonsaengnim. "YA! ternyata kau Sung!cepat kesini bapak ada urusan denganmu,soal yang kamu terlambat tadi" ucap guru itu dengan nada tinggi. "tidak bisa lain waktu pa?" jawabku sambil berancang-ancang lari. "Sekarang!" jawab guru itu sambil berjalan mendekatiku. "Joesonghamnida seonsaengnim!!" teriakku sambil lari kecang entah kemana. "YA! ishh dasar!" gerutu guru itu saat aku menghilang.
"OMMO KAKI AKU!!" keluhku saar merasa kaki sakit. Aku berhenti tepat di depan pintu UKS jadi aku sekalian saja masuk. "hoshh hoshh...kenapa hari ini aku sial sekali?!" gerutuku saat ada di dalam UKS. Aku melihat sesuatu yang aneh dibalik tirai pembatas, seperti bayangan seseorang yang tinggi. Mungkin itu hantu yang pernah diceritakan oppa waktu itu?! isshh kenapa?. Lebih baik aku keluar saja daripada mellihat yang seperti itu, tapi baru saja aku mau membuka pintu aku melihat Wan Woo seonsaengnim ada di dekat pintu. Aku membatalkan niatku untuk keluar, lebih baik diam disini daripada keluar. Aku kembali fokus melihat bayangan itu, bayangan itu duduk di tepi kasur UKS seperti sedang memikirkan sesuatu. Issshhh kalau mengingat cerita itu aku kembali takut, bayangan itu sama sekali tidak bergerak sampai...SHINee 's back SHINee's back back back back, handphoneku berbunyi pertanda ada pesan masuk. Bayangan itu menengok ke arahku, "isshhh siapa sih yang ngirim pesan disaat begini? Seulrin?dasar anak itu." gerutuku saat melihat pesan itu dari Seulrin. Bayangan itu mulai turun dari tepi kasur dan berjalan menuju ke arahku. Aku langsung jongkok membelakangi bayangan itu, aku berdoa semoga hantu itu pergi. Aku merasakan tangan dinginnya menyentuh pundakku. "Sungyoung?"tanya suara itu dengan datar, kenapa dia bisa tau namaku? apakah oppa yang memberitahunya? itu tidak mungkin. "Sungyoung?tanya suara itu lagi. Aku mulai kesal dengan suara bass itu. Akhirnya aku membalikkan badan dan menjawabnya "WAEYO?!" tanyaku pada suara itu. Aku terkejut saat melihat pemilik suara itu....
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar